PERBEDAAN OSI LAYER DAN TCP/IP LAYER
Protokol
jaringan merupakan sebuah aturan dalam pengiriman data antar pc atau untuk
memudahkan komunikasi antar pc.
Badan dunia
ISO (International organization for standaritation) membentuk sebuah protocol
jaringan tersebut.
Terdapat dua
jenis model protocol jaringan yaitu osi layer dan tcp/ip.
Protokol
mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya
komunikasi. Elemen-elemen
penting daripada protokol adalah : syntax, semantics dan timing.
- Syntax
mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya
memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan
memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan
bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan
informasinya sendiri.
- Semantics mengacu pada maksud setiap
section bit. Dengan kata lain adalah bagaimana bit-bit tersebut terpola
untuk dapat diterjemahkan.
- Timing mengacu pada 2 karakteristik
yakni kapan data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebut dikirim.
Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar 100 Megabits per
detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada kecepatan 1
Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan
akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.
Setiap jenis topologi jaringan memiliki protokol tertentu, misalnya pada topologi Bus dikenal protokol Ethernet, dan pada topologi Cincin dikenal protokol Token-Ring. Protokol standard komunikasi data yang menjadi acuan dalam perancangan hardware maupun software jaringan adalah: Model Referensi OSI (Open System Interconnection) yang ditetapkan oleh organisasi acuan sedunia ISO (International Standard Organization). Menurut OSI komunikasi antara dua komponen dalam jaringan memerlukan 7 lapisan, mulai dari lapisan Aplikasi, dimana pengguna memulai pengiriman datanya, hingga ke lapisan Fisik, dimana data dalam bentuk sinyal listrik di-transmisikan melalui media komunikasi.
Protokol jaringan praktis yang digunakan dewasa ini pada jaringan Internet maupun Intranet adalah protokol Model Referensi TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP ini merupakan penyederhanaan dari OSI dengan menggabungkan lapisan-lapisannya sehingga tersisa hanya 5 lapisan. Perbandingan kedua protokol ini disajikan pada gambar berikut:
TABEL OSI LAYER DAN TCP/IP
OSI
|
TCP/IP
|
FUNGSI
|
CONTOH
|
Aplication
|
Aplication
|
Memberi
layanan yang mendukung aplikasi user.
|
DHCP,
DNS, HTTP,MIME,POP.
|
Presentation
|
Menerjemahkan
dan konversi data.
|
SMTP,
JPEG, MIDI,ASCII.
|
|
Session
|
Mengkoordinasi
antar system.
|
NETBIOS,
RTP, SQL.
|
|
Transport
|
Transport
|
Mengatur
pengiriman paket data agar data tidak rusak.
|
TCP,UDP
|
Network
|
Internet
|
Pengatur
alamat jaringan.
|
ARP,RARP,IP.RIP.
|
Data
Link
|
Data
Phisycal
|
Melinkkan
data biner menjadi logical.
|
SLIP,PPP.
|
Phisycal
|
Phisycal
|
Mentransmisikan
data biner melalui jalur komunikasi.
|
FDDI,ATMNIC,
ETERNET.
|
OSI (
Model Open Systems Interconnection ) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO)
yang
menyediakan kerangka logika
terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi
melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara
khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer
bertanggungjawab untuk membentuk koneksi
antar perangkat,
sementara layer lainnya
bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan
di komputer.
Untuk Network Engineer,
bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan
model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan,
sepanjang software komunikasi sesuai dengan
standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity”
(dapat dibongkar pasang)
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau
merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada
perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam‐macam
alasan atau keinginan yang berbeda.
TCP/IP (Transmission Control Protokol / Internet Protokol
) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas
internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di
dalam jaringan Internet. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an
hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).
Didalam tcp/ip terdapat lima layer yaitu:4. Application merupakan Layer paling atas pada model TCP/IP, yang bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya.
3. Transport berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Diagram Protocol (UDP).
2. Internet berfungsi untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP),Internet control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
1. Network Interface berfungsi untuk meletakkan frame – frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), Man dan Wan (seperti halnya dial-up model yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM).
OSI Layer dengan TCP/IP Layer yang aku simpulkan menjadi 5 buah perbedaan.
1. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer
2. 3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application.
3. Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama.
4. Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer DataLink dan Physical pada OSI Layer, dengan kata lain, Layer Network Acces merupakan representasi dari kedua layer paling bawah dari OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical.
Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
0 komentar:
Posting Komentar