Dynamic Host Configuration Protocol, digunakan untuk melayani request ip address dari client. dengan ini kita tidak perlu lagi mengkonfigurasi ip di sisi client secara manual, client akan meminta ip Address dari server ,kemudian server akan memberikan sesuai dengan pool yang di sediakan.
a. Pemasangan
Aplikasi DHCP Server yang kita gunakan bernama dhcp3-server, pada Debian 7 Wheezy paket aplikasi dhcp3-server tersedia di DVD 2, jika sebelumnya DVD-Drive anda dalam keadaan kosong, silahkan masukkan DVD 2 Debian Wheezy, jika berisi DVD 1 silahkan eject dengan perintah
root@wheezy:/home/poss# eject
lalu masukkan DVD 2, lanjut dengan perintah untuk menginstall paket dhcp3-server
root@wheezy:/home/poss# apt-get install dhcp3-serverReading package lists… DoneBuilding dependency treeReading state information… DoneNote, selecting ‘isc-dhcp-server’ instead of ‘dhcp3-server’Suggested packages:isc-dhcp-server-ldapThe following NEW packages will be installed:isc-dhcp-server0 upgraded, 1 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded.Need to get 0 B/936 kB of archives.After this operation, 2.225 kB of additional disk space will be used.Prakonfigurasi paket …Selecting previously unselected package isc-dhcp-server.(Sedang membaca basis data … 24697 berkas atau direktori telah terpasang.)Sedang membuka paket isc-dhcp-server (dari …/isc-dhcp-server_4.2.2.dfsg.1-5+deb70u6_i386.deb) …Sedang memproses pemicu untuk man-db …Sedang menata isc-dhcp-server (4.2.2.dfsg.1-5+deb70u6) …Generating /etc/default/isc-dhcp-server…[FAIL] Starting ISC DHCP server: dhcpd[....] check syslog for diagnostics. … failed!failed!invoke-rc.d: initscript isc-dhcp-server, action “start” failed.
Terlihat hasil keluaran berwarna merah “ Failed! ”, itu hal normal karena dhcp3-server kita belum di konfigurasi untuk alokasi Poll Addressnya, jika konfigurasi benar maka pesan Failed! akan hilang.
b. Konfigurasi
masukkan perintah di terminal
root@wheezy:/home/poss# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Beri tanda “#” pada semua baris . kecuali baris script dibawah ini. sesuaikan ip dengan topologi jaringan yang telah di buat.
# A slightly different configuration for an internal subnet.subnet 192.168.7.0 netmask 255.255.255.0 {range 192.168.7.100 192.168.7.200;option domain-name-servers poss.edu;option domain-name “poss.edu“;option routers 192.168.7.254;option broadcast-address 192.168.7.255;default-lease-time 600;max-lease-time 7200;}#..
Jika dalam debian server anda terdapat lebih dari 1 Eternet. Maka kita harus memasukkan Eternet mana yang akan digunakan oleh layanan DHCP Server. Edit file default dhcp dengan perintah:
root@wheezy:/home/poss# nano /etc/default/isc-dhcp-server#..# On what interfaces should the DHCP server (dhcpd) serve DHCP requests?#Separate multiple interfaces with spaces, e.g. “eth0 eth1″.INTERFACES=”eth0” #sesuaikan dengan eth yang akan menerima layanan DHCP#..root@wheezy:/home/poss# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart[FAIL] Stopping ISC DHCP server: dhcpd failed![ ok ] Starting ISC DHCP server: dhcpd.
Tanda “ok” menandakan setingan dhcp server yang kita masukkan telah benar, dan DHCP Server berjalan dengan baik.
c. Pengujian
1. Pengujian pada Linux
Untuk Client yang menggunakan sistem operasi Linux, maka apabila DHCP tidak terdeteksi oleh Network Manager maka perlu di masukkan perintah secara manual melalui Terminal, dengan perintah:
root@wheezy:/home/poss# dhclient eth0
Perintah ini bersifat sementara dan akan hilang ketika Komputer di matikan ( restart ), agar konfigurasi dhcp tidak hilang ketika komputer di restart maka kita harus mengedit file interface dengan perintah:
root@wheezy:/home/poss# nano /etc/network/interfaces#..auto eth0iface eth0 inet dhcp#..root@wheezy:/home/poss# /etc/init.d/networking restart
Sekian dari saya , untuk pengaturan di windows tinggal tukar di adapter seting menjadi assign ip addresss automaticaly
0 komentar:
Posting Komentar