Hacker Indonesia Terbesar Ke 2 Di Dunia
Indonesia
tidak dikenal sebagai pusatnya peretas (hacker), namun sebuah laporan
dari Akamai Technologies menyebutkan bahwa Indonesia adalah sumber dari
21 persen serangan hacker yang terjadi pada kuartal pertama tahun ini.
Salah satu jenis peretasan yang marak terjadi di Indonesia adalah serangan botnet. Botnet mengambil alih sejumlah komputer dengan menginfeksi mereka dengan malware yang memaksa komputer tersebut untuk mematuhi perintah si peretas.
Sebanyak 21 persen kejadian peretasan berasal dari Indonesia di kuartal pertama tahun ini, jumlah tersebut meningkat sangat drastis bila dibandingkan dengan kuartal empat tahun lalu yang hanya kurang dari 1 persen.
Januari lalu, kelompok peretas melakukan protes atas penangkapan seorang anggota mereka di Indonesia dengan meretas laman pemerintah. Bulan Mei, Xinhua melaporkan pemerintah Indonesia berencana membuat “cyber-army” untuk melawan serangan peretas.
Lalu
pada bulan Juni, Microsoft melaporkan bahwa pihaknya telah berhasil
menggagalkan operasi cyber crimeinternasional yang berasal dari, salah
satunya, Indonesia.
Indonesia menduduki peringkat dua serangan peretas setelah China yang bertanggung jawab atas 34 persen kasus peretasan di seluruh dunia. Amerika Serikat berada di tempat ketiga dengan 8,3 persen diikuti oleh Turki dan Rusia.
Indonesia menduduki peringkat dua serangan peretas setelah China yang bertanggung jawab atas 34 persen kasus peretasan di seluruh dunia. Amerika Serikat berada di tempat ketiga dengan 8,3 persen diikuti oleh Turki dan Rusia.
Indonesia,
Hongkong, dan India menunjukkan peningkatan dalam hal jumlah kasus
peretasan jkika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Hasil riset Akami diambil dari lalulintas data yang menggunakan jaringan Akamai.
Hasil riset Akami diambil dari lalulintas data yang menggunakan jaringan Akamai.
0 komentar:
Posting Komentar